Sabtu, 29 Mei 2010



Motorola WX390 baru saya miliki.

Sebenernya saya tidak tahu banyak tentang Motorola. Tapi saya pernah punya Moto ROKR E1, hp musik yg memilki kualitas suara luar biasa terutama apabila menggunakan handsfree. Dari semua hp yg pernah saya miliki, tidak ada yg bisa menandingi kualitas suara 3D sound dari E1. Itulah kenapa saya sangat penasaran dengan Motorola seri ROKR yang lain. Tapi sekarang hp motorola hampir sulit ditemui. Setelah googling2 "ROKR", dari salah satu situs muncul kalimat "HP murah buat Roker". Kebetulan budget saya pas2an tapi saya benar2 menginginkan seri ROKR. Setelah saya lihat ternyata adalah Motorola WX390, saya penasaran apakah ini seri ROKR atau bukan karna dari segi nama "WX390" tidak menandakan sama sekali bahwa itu adalah seri ROKR. tapi di body depan, di bawah keypad terturlis "ROKR".
Dengan bandrol Rp.500.000 tentunya semakin membuat saya tertarik, karna kebetulan budget saya hanya tersedia sekitar itu. AKhirnya saya putuskan untuk membeli hp tersebut. Saya mendatangi sebuah pusat perbelanjaan (Mall). Di area penjual hp tidak saya temukan satupun counter yang menjual hp tersebut. Kemudian saya pindah ke Mall lain untuk mencarinya. Setelah berkeliling kurang lebih 1 jam, tanya dari counter ke counter tidak ada juga. Setelah hampir putus asa tidak sengaja saya melihat dummy hp tersebut di salah satu counter. Langsung saja saya tanyakan apakah hp tersebut dijual disitu. Penjaga counter menjawab "ada kak", "yes, akhirnya"...saya ucapkan dalam hati. Setelah tawar menawar akhrinya terjadi kesepakatan harga dan saya dengan bangga membawa pulang Motorola WX390.

Karna sudah ngantuk dan lelah, akan saya lanjutkan di lain waktu untuk mengupas isi Motorola WX 390....

to be continue...

Minggu, 09 Agustus 2009

Family


My Brother
Arif Kurniawan

Kamis, 06 Agustus 2009

Latar Belakang Masalah


Setiap perusahaan baik bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa tentunya memiliki kantor sebagai tempat pimpinan beserta stafnya untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Pada divisi atau bagian apapun seperti bagian pemasaran, bagian produksi, bagian keuangan dan sumber daya yang pekerjaan sehari-harinya berada di dalam kantor tentu membutuhkan perlengkapan kantor untuk menunjang terlaksananya pekerjaan tersebut. Perlengkapan kantor perlu disediakan untuk membantu proses pekerjaan kantor seperti penulisan surat, pencatatan dokumen-dokumen kantor, penggandaan dokumen, pengarsipan dan kegiatan perkantoran lainnya.

Dalam hal penyediaan perlengkapan kantor yang perlu dipertimbangkan adalah jenis-jenis perlengkapan kantor yang semakin modern yang dapat mempermudah terlaksananya pekerjaan kantor. Namun hal tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan keadaan keuangan perusahaan yang tersedia untuk keperluan pengadaan perlengkapan kantor. Pemilihan perlengkapan kantor yang sesuai dengan kondisi perusahaan akan menciptakan efisiensi, baik waktu maupun biaya.

Untuk menjaga tersedianya perlengkapan kantor yang mencukupi dibutuhkan pengelolaan yang baik. Pengadaan atau penyediaan perlengkapan kantor membutuhkan perencanaan dan prosedur yang baku untuk menghindari pemborosan. Selain itu penyimpanan dan pemeliharaan perlu dilakukan untuk menghindari berbagai macam kerusakan atau kehilangan. Jika pengelolaan perlengkapan kantor tidak dilaksanakan dengan baik mungkin akan menimbulkan masalah seperti mesin yang rusak, persediaan alat tulis kantor yang tidak mencukupi atau perabot kantor yang tidak nyaman untuk digunakan. Hal ini tentunya akan menghambat pekerjaan-pekerjaan dan menimbulkan inefisiensi. Untuk itu pada setiap perusahaan perlu ada bagian khusus yang mengelola perlengkapan kantor agar masalah-masalah tersebut dapat dihindari.

Dari dasar pemikiran di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengelolaan terhadap perlengkapan kantor pada Divisi Jalan dan Jembatan PT Hutama Karya (Persero) dan menyusun laporan hasil praktik kerja lapangan dengan judul “Tinjauan Pengelolaan Perlengkapan Kantor pada Divisi Jalan dan Jembatan PT Hutama Karya (Persero)”